Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dunia ini bagaikan buku yang tak ada jilid ke-2 nya.

Suatu hari seorang miskin datang ke rumah saudaranya yang kaya dan dermawan. Dia pun mengadukan berbagai permasalahannya dengan harapan saudaranya mau memberi bantuan, saudaranya pun lantas memberinya sebuah buku. Laki-laki tersebut tanpa berkata sesuatu apapun lantas pergi dengan kesal sambil bergerutu : "Pelit sekali saudara saya itu, saya ingin dapat uang, malah diberi buku, padahal apa gunanya saya dapat buku", ujarnya.


Ketika sampai di rumah, iseng-iseng ia pun membuka buku tersebut pada halaman pertamanya, ia pun kaget ternyata ada emas yang terselip disana, kemudian dibukalah halaman kedua dan seterusnya, ternyata saudaranya sudah menyelipkan emas di setiap halaman tersebut. Seketika sang pemuda pun berubah dari kesal menjadi sangat senang, kemudian ia pun berpikir untuk datang kembali ke rumah saudaranya yang kaya raya dengan harapan diberi buku lagi. 


Tidak berapa lama kemudian tibalah ia di rumah saudaranya. 

Pemuda miskin: “Saudaraku, buku yang kamu berikan kemarin begitu menarik, saya sangat senang sekali membacanya, sehingga dalam satu malam buku tersebut habis saya baca semua. kira-kira maukan anda berikan kepadaku jilid kedua dari buku tersebut?" ujarnya. 

Pemuda kaya : “Maaf saudaraku, kitab tersebut tidak ada jilid keduanya”.

****

Dunia ini bagaikan kitap tersebut, ia begitu berharga, namun hanya sedikit orang yang tau akan berharganya setiap halaman dari dunia ini (hari-harinya), kebanyakan orang lalai dan tidak sadar akan berharganya hari-hari yang ada di dunia ini. 

Sama seperti buku tersebut, dunia ini bagaikan buku dan hari hari di dunia ini bagaikan lembaran emas yang ada pada buku tersebut, namun buku tersebut hanyalah terdiri dari satu jilid yang tidak terdapat jilid keduanya. Maka barangsiapa yang menyia-nyiakan kesempatan hidupnya di dunia yang hanya sekali ini, rugilah ia.

Posting Komentar untuk "Dunia ini bagaikan buku yang tak ada jilid ke-2 nya."