Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 23)


الحِكَمُ وَالأَمْثَالُ السَائِرَةُ (۱)
Kata-kata Bijak dan Pepatah (1)


**************************
1- إِعْجَابُ الرَّجُلِ بِنَفْسِهِ عُنْوَانُ ضُعْفِ عَقْلِهِ.
1. Kekaguman seseorang terhadap dirinya sendiri adalah tanda dari lemahnya akalnya.

2- فَقْدُ الْبَصَرِ أَهْوَنُ مِنْ فَقْدِ الْبَصِيْرَةِ.
2. Kehilangan mata penglihatan itu lebih ringan daripada kehilangan mata hati.

3- إِنَّ قَلْبَ الْأَحْمَقِ فِيْ فَمِهِ وَلِسَانُ الْعَاقِلِ فيِ قَلْبِهِ.
3. Sesungguhnya hati orang bodoh itu ada di dalam mulutnya sedangkan lisan orang berakal itu ada dalam hatinya.

4- هَلَكَ امْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ.
4. Hancurlah seseorang yang tidak tahu batasan dirinya.

5- الفَلاَّحُ سَيِّدُ البِلَادِ وَمَالِكُهُ الْحَقِيْقِيُّ.
5. Petani adalah tuan negeri dan pemiliknya yang sebenarnya.
**************************



Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
****************************************
Jika seseorang merasa bangga dengan kekayaannya, kehebatannya, kepintarannya, dsb dan merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang lain, maka itu adalah pertanda akan lemahnya akal orang tersebut, karena semua orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Daripada itu hendaklah kita selalu bersikap tawadhu dan tidak menyombongkan diri.
Seseorang yang kehilangan mata penglihatannya mungkin mengalami banyak kesulitan di dalam hidupnya, namun orang yang kehilangan mata hatinya tak hanya akan merasakan kesulitan di dunia ini, namun juga di akhirat kelak.
Orang bodoh itu banyak berbicara karena semua yang terlintas di pikirannya tak bisa ia saring dan selalu ia sampaikan melalui mulutnya. Adapun orang yang berakal, selalu berhati-hati dalam bicara, ia tidak akan berbicara kecuali sesuatu yang bermanfaat. Karena itulah dikatakan hatinya orang bodoh itu berada di lidahnya, maksudnya lidahnya tak bisa berhenti bicara layaknya ia adalah hati yang terus bersungut. Sedangkan lidahnya orang yang berakal itu ada di dalam hatinya, maksudnya ialah bahwa orang yang cerdas itu sebenarnya lebih banyak berbicara di dalam hatinya (banyak berfikir) daripada di mulutnya.
Orang yang tidak tahu batasan kemampuannya akan celaka, karena orang tersebut bisa terjerumus dalam sebuah perilaku dengan resiko yang tak mampu ia tanggung.
Petani adalah urat nadi kehidupan sebuah bangsa karena sebagian besar kebutuhan makanan di dalam sebuah negara bergantung kepada mereka. Namun sayangnya banyak orang yang tidak sadar akan mulianya peranan mereka, bahkan sejarah mencatat tak jarang para petani dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai kaum ‘Proletar’ yang hanya sekedar bekerja untuk memenuhi kebutuhan kaum ‘Borjuis’. Padahal seharusnya mereka layak untuk dihormati dan dianggap sebagai penopang keberlangsungan negara yang sebenarnya.
****************************************


Kata kunciI'jaabur rajuli binafsihi, 'unwaanu dhu'fi 'aqlihi, faqdul bashari, faqdil bashiirah, qalbal ahmaqi, lisanul 'aaqili, halaka imruun lam ya'rif qadrahu, al-fallaahu sayyidul bilaadi.

(Baca juga: Mahfudzat Kelas 2 KMI : Syair Imam Al-Bushiri Dalam Berhati-hati Tehadap Hawa Nafsu
(Untuk Kata Mutiara Lainnya : Kumpulan Mahfudzot Kelas 1 - 5 KMI Gontor)

Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 23)"