Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahfudzot Kelas 5 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (4)


لِأَبِـي العَتَاهِيَّـةِ (المُتَـوَفَّى سَنَـةَ ٢١٣ هـ)
Syair Abu ‘Atahiyah (Wafat Tahun 213 H)

أَشَدُّ الجِهَادِ جِهَـادُ الهَوَى # وَمَا أَكْرَمَ المَرْءَ إِلَّا التُّقَى
وَأَخْلَاقُ ذِي الفَضْلِ مَعْرُوْفَةٌ # بِبَذْلِ الجَمِيْلِ وَكَفِّ الأَذَى
وَكُلُّ الفُكَـاهَةِ مَمْـلُوْلَةٌ # وَطُوْلُ التَعَاشُرِ فِيْهِ القِلَى
وَكُلُّ طَرِيْـفٍ لَهُ لَـذَّةٌ # وَكُلُّ تَالِدٍ سَرِيْعُ البِلَى
وَلَا شَيْءَ إِلَّا لَهُ آفَــةٌ # وَلَا شَيْءَ إِلَّا لَهُ مُنْتَهىَ
وَلَيْسَ الغِنَى نَشَبٌ فِيْ يَدٍ # وَلَكِنَّ غِنىَ النَّفْسِ كُلُّ الغِنىَ



Terjemahan:
Sebesar-besar jihad adalah jihad melawan hawa nafsu. Dan tak ada sesuatu pun yang dapat membuat manusia mulia kecuali ketakwaan.
Akhlak orang yang memiliki keutamaan diketahui dari bagaimana ia melakukan kebaikan dan menghindari keburukan.
Setiap senda gurau itu pasti membosankan. Dan di setiap hubungan yang panjang pasti ada marah.
Setiap harta yang baru memiliki kenikmatan. Dan setiap harta yang usang akan cepat rusak.
Tidak ada sesuatu pun yang tidak memiliki petaka. Dan tidak pula ada sesuatu yang tidak memiliki akhir.
Bukanlah kekayaan itu harta yang ada di tangan. Tetapi kekayaan jiwalah yang merupakan kekayaan sesungguhnya.


Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
Abu Atahiyah memiliki nama lengkap Abu Ishaq Ismail bin Qashim al-Anazi, ia dilahirkan pada tahun 130 H/747 M di Ayn Tamar, suatu daerah dekat Karbala di Iraq. Ia kemudian pindah ke Kufah, di sana ia bekerja sebagai penjual tempayan.

Suatu hari ini melihat perkumpulan para penyair dalam sebuah kompetisi, ia pun mengikuti kompetisi itu, sejak itulah ia mulai dikenal dengan kemampuannya dalam bersyair, kemudian ia pun pindah ke Baghdad, dan di sana ia bertemu dengan para Khalifah seperti Al-Mahdi, Al-Hadi, dan Harun Ar-Rasyid.

Abu ‘Atahiyah sebenarnya adalah Kunyah yang diberikan oleh orang-orang kepadanya mengingat masa mudanya yang terkenal suka membuat lelucon dan senda gurau. Namun di akhir hayatnya ia merupakan sosok yang jauh berbeda, syair-syairnya sering kali mengambil tema Zuhud dan menjauh dari kesenangan dunia.

Abu Atahiyah wafat di Baghdad pada tahun 213 H / 826 M. Namun ada juga beberapa pendapat yang menyebutkan tahun wafat yang berbeda.

Kata kunci transliterasi: Asyaddul jihaadi, jihaadul hawa, fukaahah, ta’asyur, thariif, taalid, laysal ghina nasyabun fi yadin, ghinan nafsi.

(Untuk Kata Mutiara Lainnya : Kumpulan Mahfudzot Kelas 1 - 5 KMI Gontor)

Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 5 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (4)"