Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inilah Wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih Untuk Masjid Fatih, Istanbul.

Fatih Camii (dibaca: Fatih Jami), demikianlah orang-orang Turki menyebut masjid besar yang dibangun pada tahun 1462-1470 ini, masjid ini dinamakan dengan Fatih Camii (Masjid Raya Fatih) dikarenakan masjid ini dibangun oleh Sultan Muhammad II yang dikenal juga dengan gelar "Al-Fatih / Sang Penakluk" atau di Turki dengan nama Fatih Sultan Mehmet Han.

Masjid yang terletak di wilayah Çarşamba (baca: Carsyamba) sebuah distrik religious di daerah Fatih - Istanbul ini bisa dikatakan sebagai salah satu masjid terbesar di Istanbul. Namun walaupun demikian, masjid bersejarah ini nampaknya tidak semasyhur masjid biru atau Blue Mosque yang dibangun oleh Sultan Ahmad I pada abad ke 17 dikarenakan masjid ini tidak terletak di wilayah wisata Istanbul yang berpusat sekitar Ayasofya dan Sultanahmet.


Pada kesempatan kali ini kami ingin berbagi tentang sebuah sisi dari masjid Al-Fatih yang mungkin masih jarang diketahui, yaitu tentang sebuah wasiat yang disampaikan oleh Sultan Muhammad Al-Fatih terkait pewakafan masjid Fatih. Berikut kami kutip versi asli bahasa Turkinya beserta terjemahannya.

Wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih

Fatih Sultan Mehmet Han Vakfiyesi*

Fatih Camii ile ilgili vasiyeti:

* Her Cuma günü Cuma namazından önce Kuran-ı Kerim okumak üzere on adet hafız tayin olunsun.

* Her gün Sabah namazından sonra bir hatim okumak üzere yirmi salih kişi tayin olunsun.

* Her gün Sabah namazından sonra toplam 70.000 kelime-i Tevhid okumak üzere yirmi salih kişi tayin olunsun.

* Her gün Sabah namazından sonra Peygamber Efendimiz Hz. Muhammed (sav)’e 10.000 salavatı-ı şerife getirmek üzere on kişi tayin olunsun.



Arti/Terjemahannya

Surat Pewakafan Sultan Muhammad Al-Fatih
Wasiat (Sultan Muhammad) Terkait Masjid Raya Fatih:

* Sepuluh orang Hafizul Quran harus ditugaskan untuk membaca Al-Quran setiap hari Jum'at sebelum sholat Jum'at.

* Dua puluh orang shalih harus ditugaskan untuk mengkhatamkan Al-Quran tiap hari ba'da sholat subuh.

* Dua puluh orang shalih harus ditugaskan untuk membaca 70.000 kalimat Tauhid tiap hari ba'da sholat Subuh.

* Sepuluh orang harus ditugaskan untuk membaca 10.000 shalawat atas Nabi Muhammad (saw) ba'da sholat Subuh.


Demikianlah wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih terkait pewakafan masjid Al-Fatih. Dari sini bisa dibayangkan seperti apa keshalihan Sultan Muhammad ini, maka pantas saja jika beliau mendapatkan pujian "Alangkah baiknya sang pemimpin itu" seperti yang telah dikabarkan oleh Rasulullah beberapa abad sebelum penaklukkan Istanbul.**

____________________

* Papan wasiat yang terpampang di dekat pintu masuk sebelah kiri masjid Fatih ini dipasang oleh Kementerian Agama Republik Turki dan Kementerian Pewakafan Republik Turki.

** Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda :

لَتُفْتَحَنَّ الْقُسْطَنْطِينِيَّةُ فَلَنِعْمَ الْاَمِيرُ اَمِيرُهَا وَلَنِعْمَ الْجَيْشُ ذَلِكَ الْجَيْشُ
"Sungguh Kostantinopel itu akan ditaklukkan, maka alangkah baiknya pemimpin (yang menaklukkannya itu), dan alangkah baiknya tentara (yang menaklukkannya) itu.” (HR. Ahmad dan Hakim).


Baca juga :

Posting Komentar untuk "Inilah Wasiat Sultan Muhammad Al-Fatih Untuk Masjid Fatih, Istanbul."