Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 2)



أَدَبُ الْمُجَالَسَةِ
Adab dalam bermajlis (bergaul)

إِنْ أَنْتَ جَالَسْتَ الرِّجَالَ ذَوِي النُّهَى # فَاجْلِسْ إِلَيْهِمْ بِالْكَمَالِ مُؤَدَّبًا
Jika kamu bergaul bersama orang-orang berilmu,
Maka bergaullah bersama mereka dengan kesempurnaan adab

وَاسْمَعْ حَدِيْثَهُمْ إِذَا هُمْ حَدَّثُوْا # وَاجْعَلْ حَدِيْثَكَ - إِنْ نَطَقْتَ - مُهَذَّبًا
Dan dengarlah perkataan mereka jika mereka berbicara,
Dan jadikanlah perkataanmu –jika kamu berkata– penuh sopan santun.

Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan:
Ini adalah pedoman dasar kita dalam bermajlis dan bergaul, khususnya ketika kita sedang bersama dengan orang-orang ahlul ilmi, maka hendaklah kita menjaga adab dan sopan santun kita. Karena itulah dikatakan bahwa :
الأَدَبُ فَوْقَ الْعِلْمِ
“Adab itu berada di atas ilmu”

Selain itu, kita sering pula mendengar orang mengatakan bahwa "kepintaran bukanlah segalanya, moral dan kepribadian lah yang utama".

Apalah artinya bila seseorang diberikan banyak pengetahuan namun miskin adab? apalah gunanya jika seseorang mendapatkan nilai 100 namun tak bisa menghormati guru yang telah mengajarinya? Sungguh kita perlu meneladani Rasulullah SAW yang diutus untuk menyempurnakan akhlak.

Kata kunci transliterasi: Jalasta, Dzawin Nuha, bil kamali muaddaban, wasma' hadisahum, nathaqta muhadzzaban.

Baca Juga:

Posting Komentar untuk "Mahfudzot Kelas 2 KMI Gontor Beserta Arti dan Penjelasannya (Bagian 2)"